Rabu, 05 Januari 2011

Kenapa susah bilang "gak"

Assalamualaikum,
Alhamdulillah Ya Rabb, Allah swt , Pemberi Hidup dan Pemberi Kenikmatan
semoga rahmat selalu terlimpahkan kepada umat Muhammad sampai akhir zaman

Sedikit memetik hal positif dari perbincangan dengan adek yang sangat aku sayangi. Semoga kemudahan terlimpahkan ataas kalian semua. Amin Ya Rabb...

Entah kenapa setiap manusia g bisa mengerti akan kebutuhan dirinya maupun orang lain. Disaat waktu terasa sempit bagi kita (baca:sibuk) kita selalu berfikir kita g bisa mengerjakan semua hal tersebut pada saat yang bersamaan yang pada akhirnya pasti salah satunya akan ditinggalkan untuk mengerjakan hal yang lebih mementingkan dirinya sendiri. Padahal hal yang diusahakan olehnya tidak terlalu penting atau berpengaruh atas kehidupannya nantinya. Emang bener kita harus memikirkan masa depan kita sedini mungkin, tetapi kita juga memiliki tanggungan terhadap sahabat-sahabat kita yang membutuhkan kita. Okelah dengan kata-kata "be yourself" tapi jangan menyempitkan maknanya semuanya dari dan hanya untuk kita saja, tambahlah sedikit kata manis dibelakangnya seperti "for all" atau yang lain. Apakah kata tersebut akan membebani kita?

Tapi jangan salahkan tambahan "for all" tadi hanya untuk meninggikan gengsi kita juga. Terkadang penyakit takabbur datang disaat seperti itu. Di saat kita berhasil membawa teman kita menuju suatu keberhasilan atau kesuksesan, janganlah kita merasa bahwa tanpa kita mereka g akan mungkin berhasil. Lalu dengan bangga mulai bercerita dari mulut ke mulut - dan orang mendengar dari telinga-telinga mereka. Padahal mereka tak tahu kebenaran cerita tersebut. Akan tetapi biarlah semuanya mengalir, biarkanlah berlalu. Apakah kita mendapatkan suatu kerugian ataukah keuntungan dari kesuksesan yang didapat teman kita. Yang terpenting bagi kita adalah arti yang lebih dari sebuah rekan ataupun teman, yaitu sebuah persahabatan yang bertanggung  jawab. Tak hanya dengan satu teman kita bahkan di sebuah perkumpulan ataupun organisasi. Tanggung jawab adalah suatu hal yang datang akan kemauan diri kita sendiri, yang membantu kaki-kaki kecil kita menuju sebuah langkah besar dimana tercapai suatu tujuan yang besar. Bukan masalah hasil, tapi masalah kepercayaan dan pembentukan diri kita untuk hidup bermasyarakat.

Apabila telah tercapai suatu kepercayaan terhadap teman kita pastilah akan lebih banyak tanggung jawab yang akan dibebankan kepada kita. Kenapa? karena mereka akan mempercayakan suatu hal yang besar juga kepada orang yang memiliki tanggung jawab besar. Yaitu mereka yang percaya pada diri mereka sendiri, berusaha sekuat tenaga, dan tetap berfikir jernih untuk menyelesaikan semua tugas yang dibebankan kepadanya. Sikap inilah yang seharusnya kita pupuk muali sedini mungkin. Disaat berkurangnya nilai-nilai tanggung jawab dan rasa percaya kepada orang lain di dunia, maka akan mengakibatkan masalah kecil yang apabila tidak terselesaikan akan membengkak menjadi besar.

Sebuah kepercayaan selalu didapat apabila kita sering mendapatkan tanggung jawab. Tapi karena kita memikirkan ego kita terkadang kita selalu meng"iya"kan semua tanggung jawab yang diberikan kepada kita. Okelah kalo memang kita bisa, walaupun hanya sekedar bisa. Tapi alangkah lebih baeknya ketika kita memiliki teman yang labih berkompeten dalam hal tersebut. Tolaklah kalau kita benar-benar kurang berkapasitas dalam permasalahan tersebut. Apa salahnya sih kita menolak, toh kita g rugi apapun, justru kita membuka jalan untuk temen kita agar semakin berkembang dengan apa yang memang mereka kuasai. Janganlah terlalu memforsir diri kita, soalnya kita hidup sudah ada porsi dan bagiannya masing-masing. Tak usahlah kita bingung ketika kita tidak berkompeten dalam suatu hal, tapi ingatlah bahwa kita punya kawan yang berkompeten dalam hal tersebut. Itulah Tanggung Jawab yang tidak hanya kepada diri sendiri tapi juga kepada orang lain. Selain mendapat pembelajaran ilmu yang sangat besar kita juga membangun rasa percaya diantara sesama.

"KEPERCAYAAN TIDAKLAH HANYA UNTUK KITA SENDIRI
SUATU SAAT KITA JUGA HARUS MEMPERCAYAI ORANG LAIN
SEHINGGA KITA TAHU KAPAN MEMBAGI 
TANGGUNG JAWAB."

Home sweet homes, 5 januari 2011 1:16 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar